Beras Plastik yang Beredar di Indonesia, Berikut Ciri-cirinya

Kamu saat ini perlu waspada ketika membeli beras sebab beras yang terbuat dari plastik sudah beredar di Indonesia jika tidak waspada maka kamu akan memakan nasi yang ternayata adalah plastik tentunya kamu gak mau kan makan plastik.



Beredaranya beras plasik di Indonesia ini sangat meresahkan warga sbab seperti yang kamu ketahui hampir 90% orang indonesia makan beras sehingga beras merupakan kebutuhan pokok yang wajib di beli.

Terbongkarany ada beras plastik ini diketahui oleh seorang bernama Dewi Setiani, warga Bekasi, Jawa Barat ia membeli beras dengan harga Rp 8000, namun ketika dimasak ternyata bentuknya jadi agak aneh dan rasanya pun sangat aneh seperti tidak seperti nasi pada umumnya.

“Kemarin saya beli beras di pasar. Seperti biasa saya membeli beras ini kiloan dengan harga Rp 8000 per kilo. Tapi saat saya beli ini engga seperti beras yang saya konsumsi sebelumnya,” kata Dewi ketika dihubungi merdeka.com, Senin (18/5).

Mengetahui keanehan yang ia jumpai pada beras yang ia belli ini kemudian Dewi mencoba untuk memperhatikan baik baik beras yang ia beli, secara kasat mata beras platik ini sama seperti beras pada umumnya namun jika diperhatikan baik baik akan tampak perbedaan, perbedaan ini deitemukan pada bagian tengah beras, pada umumnya beras biasa akan tampak keputihan pada bagian tengahnya namun beras plastik akan tampak bening.

“Beras yang asli kan dia putih tapi tengah-tengahnya ada putih susunya. Tapi kalau beras ini tuh dia putih bening saja,” ungkap Dewi.

Nah kamu perlu waspada jangan asal beli beras jika gak mau makan plastik.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Beras Plastik yang Beredar di Indonesia, Berikut Ciri-cirinya di blog Yang Terselubung jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

Rekomendasi Berita Lainnya close button